Mantan Cukup Di Kenang dan Ikhlaskan Karena Dia Bukan Yang Terbaik

Ketika rindu yang menggebu datang menghampiri bersama kenangan indah mampu membuat hati terjatuh. Aku rapuh karena di setiap jalan kenangan dan dari apa yang dilakukan ketika bersamanya mengapa air mata ini menetes. Cukup kedesihan ini yang menemaniku tapi bangkitlah hati jangan kau sesali karena dia mungkin bukan yang terbaik. Tapi yang namanya mantan tetap seorang mantan, hanya keajaiban yang bisa mempersatukan kembali dengan kemungkinan yang sangat kecil.

Mantan cukup di kenang dan ikhlaskan karena dia bukan yang terbaik, perasaan galau dan baper pun datang bersama dengan kesedihan. Mengapa hati engkau masih menangisi orang yang tidak benar-benar sayang kepadamu? Yakinlah bahwa Allah swt sudah menetapkan jodohmu tapi hanya mungkin saja harus melewati beberapa ujian dan skenario cerita dalam kehidupan. Ingatlah kematian bahwa hidup didunia penuh coba dan godaan menjanjikan kebahagiaan yang hanya sebentar saja.

Anggap saja ini jalan Allah untuk menyelamatkan kita dari panasnya siksa neraka karena perbuatan kita mendekati zinah. Sakitan mana cona sama siksa nanti di akhirat,.?

Ikhlas memang sangat gampang diucapkan, karena itu bukan suatu perkara yang mudah, apalagi mengikhlaskna seseorang yang sudah pernah mengisi hati kita. Yang mudah itu bilangnya ( Aku Ikhlas Kok, #Sambil Nangis ) tapi hati tetep galau.

Melupakan seseorang berarti memutus tali silaturahim, dan itu tidak di anjurkan. Lupakan saja kebodohan kita yang telah mempercayai semua kata-katanya. Lupakan saja semua kisah yang terlihat romatis, tapi sebenarnya akan berakhir tragis. Buka hati sekarang dan jangan larut dalam kesedihan. Insya Allah, jodoh terbaik akan di pertemukan. Janganlah engkau memutuskan tali silaturahmi perluaslah pergaulan dalam kebaikan. Karena kamu nanti akan menjumpai hal baru jauh lebih bermanfaat bagi ririmu sendiri.

Selalu yakin lah kalau jodoh terbaik untuk orang yang terbaik. bagi yang belum memiliki mantan, bersyukurlah bisa fokus dalam menggapai cinta-cita dan terhidar dari galau yang menyiksa. Hidup itu terlalu berharga untuk menyesali masa lalu, akan lebih bermakna jika hidup itu digunakan untuk memperjuangkan masa depan.

Advertisment

Sejatinya Jomblo

Prasetio Budi Guno