Karena Aku Sangat Menyayangimu, Pergilah dan Kembalilah Saat Waktu Yang Tepat

Malam yang penuh kenyamanan itu tidak percaya bahwa siang itu memang benar-benar adanya. Seperti halnya dalam berjodoh itu pasti adanya, mungkin saja waktu yang belum tepat. Ada rasa yang sangat berbeda di hari ini, dalam hembusan Angin malam yang biasanya tenang sekarang bising membisikan tentang rindu. Dan hujan rintik di sore hari ikut-ikutan mengingatkanku pada seseorang, yaitu kamu.

Karena Aku Sangat Menyayangimu, Pergilah dan Kembalilah Saat Waktu Yang Tepat

Entah mengapa atau mungkinkah ada rasa kasih yang masih melekat pada diriku ini Ya Allah. Dan kemungkinan hanya sebuah perasaan yang biasa dirasakan oleh anak-anak muda pada umumnya. Akan tetapi ini tak biasa sepertinya, bayang di pikiran selalu di dorong oleh rasa semangat dari hati sehingga membuat bibir ini tersenyum. Mungkinkah rasa ini tertuju pada satu titik fokus atau hanya perasaan pencurian hati saja tertuju padamu? Tapi maaf, bolehkah aku ambil kembali karena belum tepat waktunya hati ini ku berikan.

Karena aku sangat menyayangimu, pergilah dan kembalilah saat waktu yang tepat. Sekang fokuslah pada impian dan cita-cita yang sempat pernah kita bicarakan. Aku tak lupa akan selalu mendoakan yang terbaik buat diriku sendiri dan kamu sempat mengukir sebuah cita-cita yang mulia. Sekarang ini adalah masanya kita masih muda tuk lebih giat lagi belajar mengkaji ilmu agama Allah swt, dan selalu berbakti kepada kedua orangtua. Jangan lupakan impian dan cita-citamu karena seseorang yang baru kamu kenal lebih mudah merubahnya. Menggapai mimpi dan meraih cita-cita untuk masa depan kita masing-masing. Bukan berarti aku tidak menginginkanmu, tapi kurasa cinta ini hadir di waktu dan saat yang belum tepat.

Memang tidak salah kita pernah memiliki rasa cinta yang sama, karena cinta begitu hadir entah kapan dan dari mana datangnya. Karena cinta kita memang belum halal, akan selalu mudah menyiksa luka menimbulkan rasa perih karena layu sebelum cinta kita halal atas restunya.

Aku titipka cinta ini kepada Allah, semoga dia menjaganya untuk ku. menenangkan hatiku dan hatimu, sehingga kita sama-sama kembali memperbaiki dan menyiapkan diri. Ada dunia yang sangat luas dan ingin aku kunjungi. Tapi nanti aku pun akan pulang kembali dan menceritakan semuanya, semoga itu kamu jikalau kita berjodoh.

Mungkin kisah dan cerita yang pernah kita alami tak mungkin di tulis dalam buku catatan ataupun buku yang besar. Biarlah malaikat Allah yang mencatatnya, kita hanya menjalankan skenario dari halaman demi halaman kisah perjalanan kita. Hingga akhirnya entah bagaimana kenyataanya baik dipertemukan dalam ikatan suci halal dan saling berbagi cerita. Masa laluku adalah milikku, beserta semua al kisahnya. Tapi masa depanku bisa berbagi bersamamu dalam satu buku kehidupan yang sama. Aku percaya kuasa dan takdir Allah swt jauh lebih berkah. Wallahualam.

Advertisment

Sejatinya Jomblo

Prasetio Budi Guno