Menanam Satu Kebaikan Dapat Tumbuh Sepuluh Ribu Memanen Kemuliaan dan Keberkahan Hidup

SejatinyaJomblo - Berbuat kebaikan itu secara diam-diam atau terbuka tanpa pamrih menjadikan salah satu kegiatan positif untuk menjadi pribadi yang berkualitas. Bersyukurlah kita hidup dengan cinta di dunia dengan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk menggunakan dunia sebagai ladang pribadinya. Menanam apa saja yang ada di sana kemudian memanennya di dunia dan akhirat apa yang telah ditanam sebelumnya. Jika menanam hal-hal yang buruk, maka hasilnya pun buruk dan bisa membahayakan. Namun apabila yang ditanam hal-hal yang baik, maka akan menghasilkan dan dapat memetik buah-buah yang baik lagi bermanfaat.

Menanam Satu Kebaikan Dapat Tumbuh Sepuluh Ribu Memanen Kemuliaan dan Keberkahan Hidup

Menanam Satu Kebaikan Dapat Tumbuh Sepuluh Ribu Memanen Kemuliaan dan Keberkahan Hidup. Berbuat amal kebaikan menjadi salah satu langkah awal untuk meraih kebahagiaan. Terlebih jika kita berbuat amal kebaikan dengan penuh rasa syukur dan ikhlas karena Allah semata, maka akan terasa ringan. Kebahagiaan bukan berarti dapat dilihat dari materi saja, berkumpul dalam satu keluarga yang utuh pun menjadikan salah satu kebahagiaan surga dunia. Menanam kebaikan yang akan kita panen bukan hanya kebahagiaan di dunia tapi juga akan kekal kita rasakan di akhirat.

Begitupun dalam pergaulan dengan sesama manusia, kita akan menerima apa yang telah kita berikan. Jika kebaikan yang kita berikan, balasannya adalah kebaikan juga. Dan kalau kejahatan yang kita berikan, maka akibat dari kejahatan itu, akan kembali kepada kita sendiri.

"Allah ciptakan kedua mata,

agar kita gunakan yang satu tuk melihat kebaikan orang lain,

Dan yang satunya lagi tuk melihat keburukan diri sendiri"

Ig: @ahmadzahrudin.mn

Perumpamaan hidup kita di dunia ini seperti seorang petani yang setiap hari pekerjaannya bercocok tanam dan memetik hasil panennya nanti di akhirat. Apabila kita menanam kebaikan maka di akhirat nanti, kita pun akan menuai kebaikan juga. Dan bila kita menanam kejahatan, maka keburukanlah yang kita akan petik diakhirat kelak. Sungguh mulia sekali hati para petani yang merawat di mulai dari biji hingga memetik buah yang dapat kita makan.

Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun XIVI/1432H/2011M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta.

Advertisment

Sejatinya Jomblo

Prasetio Budi Guno

Subscribe to receive free email updates: