Dikala Terbit Ada Keistimewaan Sinarnya Waktu Duha Seraya Tak Jemu

SejatinyaJomblo - Untuk memulai hari mungkin diawali dengan rasa semangat dan senyuman. Karena itu juga perlu untuk melakukan kegiatan harian yang penuh tantangan meski tetap harus dijalani dan harus tetap rileks. Di kala terbitnya sinarnya mentari juga mungkin perlu menghirup udara segar. Di sisi lain untuk menumbuhkan rasa semangat yakni dengan udara sejuk dan cuaca yang bersahabat. Mungkin saja suasana sahabat yang berbeda, karena beda pula tempatnya. Namun jika itu beda kan jadi tetap memiliki tujuan untuk menuju kebaikan.

Morning Duha Time Copyright Pixabay

Take It Easy

Mungkin saja awalnya kita bingung mencari tahu bagaimana caranya untuk memulai belajar lebih baik lagi, namun tentu harus memperbaiki diri sendiri. Lakukan dan mulai saja untuk menata dengan melakukan hal-hal baik untuk mengembangkan diri. Yang penting jauhi perbuatan negatif.

Take It Easy Copyright Pixabay

Learn More and Be You're Self

Menjadikan pribadi untuk tetap semangat itu perlu, karena lebih percaya diri sendiri adalah hal yang terpenting untuk itu jangan membandingkan karena perbedaan itu indah. Karena setiap manusia memiliki kemampuan berbeda, cukup bagi diri sendiri serta tidak terpaku terhadap orang lain.

Smilling and Greeting Good Morning

Good Morning Copyright Pexels

Dikala Terbit Ada Keistimewaan Sinarnya Waktu Duha Seraya Tak Jemu. Untuk melakukan amalan kebaikan kan begitu banyak mulai dari suatu hal terkecil kan. Jika kita memang tidak mampu memberi dengan uang atau barang, setidaknya kita bisa memberikan senyuman, cukup salam dan doa.

Diampuni Atas Segala Dosa Oleh Allah SWT

Seperti halnya waktu duha memiliki keistimewaan, berikut ini ada beberapa referensi dilansir dari laman islampos. Siapa saja yang boleh belajar untuk melaksanakan sholat dhuha dengan niat yang ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya, meskipun dosa orang tersebut sebanyak buih di lautan.

“Barangsiapa yang selalu mengerjakan sholat dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi).

Don't Forget Giving More Yess.,!!

Jangan khawatir rezeki itu sudah sesuai dengan porsinya kebutuhan. Semua orang di dunia ini pasti ingin mendapatkan rezeki yang banyak agar bisa menikmati hidup. Ketika kita melakukan kebaikan terhadap sesama didasari dengan niat ikhlas, Allah pasti akan membalasnya dengan kebaikan atau pun rezeki yang lebih melimpah. Yang penting jangan lupa bersyukur.

“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda’).

Keistimewaan dan intisarinya memang belajar memperdalam ilmu itu perlu, karena juga suatu bentuk kasih sayang Allah SWT. Agar kita senantiasa selalu belajar berintrospeksi untuk memperbaiki, saling menasihati dan saling mengingatkan. Setuju?

#Karena Indonesia Itu Istimewa

Advertisment

Sejatinya Jomblo

Prasetio Budi Guno