Deretan Alasan Surat Ar-Rahman Seringkali Di Jadikan Mahar Pernikahan

Table of Contents

SejatinyaJomblo - Dalam sebuah pernikahan tentu dengan adanya syarat mahar atau mas kawin. Selain itu juga mas kawin disyaratkan sebagai sah hukumnya dalam pernikahan. Menurut ajaran islam tentunya dalam sebuah pernikahan mahar tentu bisa bermacam-macam, mulai dari harta benda hingga pengajaran ayat-ayat suci Al-Qur'an. Salah satu contoh yang seringkali digunakan sebagai mahar adalah Surat Ar-Rahman. Banyak diantaranya yang menggunakan surat ini sebagai mahar dan bisa menjadikan sebagai mas kawin karena keindahan lafaznya. Selain itu juga Surat Ar-Rahman bukan hanya menjadi pilihan karena keindahan lafaznya, tetapi juga karena makna mendalam yang terkandung di dalamnya. 


Deretan Alasan Surat Ar-Rahman Seringkali Di Jadikan Mahar Pernikahan
Pernikahan Mahar Surat Ar-Rahman/Shutterstock


Salah satu alasan yang pasti, dengan menjadikan surat Ar-Rahman sebagai mahar pernikahan semakin banyak ditemui di masyarakat. Dengan menjadikannya sebagai mahar, pasangan pengantin tidak hanya menunjukkan kesederhanaan dan ketulusan, tetapi juga niat untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang selalu berlandaskan syukur dan kasih sayang. Surat ini sering disebut sebagai "Pengantin Al-Qur'an" karena keindahan bahasanya dan kandungan maknanya yang mendalam. 

Alasan Surat Ar-Rahman Seringkali Di Jadikan Mahar Pernikahan

Seperti yang dilansir dari laman  kalteng.kemenag.go.id, Kepala KUA Pahandut, H. Muhammad menerangkan bahwa mahar atau mas kawin dalam syari`at bukan merupakan harga beli dari seorang wanita. Bahasa qur'an memberikan isyarat bahwa mahar pada hakikatnya dimaksudkan untuk memuliakan seroang wanita bukan untuk ukuran kemuliaan perempuan seperti dalam tradisi jahiliah.


Ilustrasi Al-Quran Surat Ar-Rahman/Shuterstock



Secara umum, mahar sendiri sering diidentikan dengan sebutan mas kawin, yakni sejumlah harta yang diberikan oleh calaon pengantin pria kepada mempelai wanita sebagai bukti ketulusan dan keseriusan dalam membina hubungan pernikahan.

Mahar perkawinan tersebut juga sebenarnya tidak harus selalu dalam bentuk materi atau harta benda, sebab dalam hukum Islam terdapat kalimat yang mengungkapkan bahwa sebaik-baiknya mahar adalah yang tidak memberatkan. Oleh karena itu, banyak umat muslim yang turut ikut memberi mahar berupa hafalan surat Ar Rahman.

1. Surat Ar-Rahman Dijuluki “Pengantin Al-Qur’an” 


Pernikahan/Shutterstock

Salah satu alasan utama mengapa surat Ar-Rahman sering dijadikan mahar adalah karena keistimewaannya dalam Al-Qur’an. Surat ini dikenal sebagai “Pengantin Al-Qur’an” karena keindahan bahasanya dan kandungan maknanya yang mendalam.

Nabi Muhammad SAW bersabda: 

“Segala sesuatu ada pengantinnya, dan pengantin Al-Qur’an adalah Surah Ar-Rahman.” (HR. Baihaqi)

Menjadikan salah satu sebagai tolak ukur yang menjadikan pedoman dari surat Ar-Rahman di antara surat-surat lainnya dalam Al-Qur’an. Tak heran jika banyak pasangan yang ingin menjadikan surat ini sebagai bagian dari perjalanan suci mereka.

2. Penuh Makna Sebagai Syarat dan Pengingat Tentang Nikmat Allah SWT


Pernikahan/Shutterstock

Surat Ar-Rahman secara keseluruhan berisi tentang nikmat-nikmat Allah SWT yang diberikan kepada manusia dan jin. Dalam surat ini, terdapat satu ayat yang diulang sebanyak 31 kali, yakni:

“Fabiayyi aalaa’i rabbikuma tukazzibaan”. artinya: [Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?]

Pengulangan ayat ini menjadi pengingat kuat akan pentingnya bersyukur atas setiap karunia yang diberikan oleh Allah. Bagi pasangan yang baru menikah, ayat ini menjadi pengingat bahwa pernikahan itu sendiri adalah salah satu bentuk nikmat yang harus dijaga dan disyukuri.

3. Sederhana Namun Memiliki Makna Yang Bernilai Tinggi


Sebuah Pernikahan/Shutterstock


Islam tidak pernah membatasi bentuk mahar. Bahkan dalam beberapa riwayat disebutkan, Rasulullah SAW pernah menikahkan sahabatnya dengan mahar berupa pengajaran beberapa ayat Al-Qur’an. Oleh karena itu, menjadikan hafalan atau pengajaran surat Ar-Rahman sebagai mahar bukanlah hal yang baru. Ini menjadikan sebagai tolak ukur mencerminkan ke generasi muda atau pasangan muda untuk menjalani kehidupan pernikahan yang lebih sederhana, namun tetap bermakna. Berbicara tentang mahar mereka pun mengatakan demikian bahwa mahar bukan soal mewah atau mahal, akan tetapi lebih pada niat tulus dan keberkahan yang dibawa.

4. Spiritual Kuat Dalam Rumah Tangga 


Spiritual Kuat Dalam Rumah Tangga/Shutterstock


Selain menjadi salah satu simbol atas rasa syukur dan kesederhanaan, surat Ar-Rahman juga mengandung nilai-nilai spiritual yang bisa dijadikan pegangan dalam membina rumah tangga terkasih dengan sebaik mungkin. Nilai kasih sayang, pengingat akan nikmat, dan keindahan ciptaan Allah SWT. Salah satu pesan dari surat ini menandakan bahwa nikmat Tuhan dan ciptaannya tiada lagi yang dapat mendustakan dalam isi pesannya. Pasangan yang menjadikan surat Ar-Rahman sebagai mahar biasanya ingin membangun rumah tangga dengan fondasi yang kuat secara spiritual.

Sejatinya Jomblo Prasetio Budi Guno

Post a Comment