Teruslah Melangkah Abaikan Masa Lalu Karena Rezeki Itu Adanya Di Depan
SejatinyaJomblo - Setiap orang berhak untuk menentukan masa depannya, punya cara tersendiri dan unik tentunya. Mulailah dari melakukan kegiatan positif dan melakukan hal yang bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain. Peduli sesama itu baik indahnya kebersamaan karena adanya perbedaan yang wajar, apabila kemungkinan di antara kita yang masih berpendapat bahwa Rezeki, Ajal (Maut atau Kematian), serta jodoh telah ditetapkan oleh Allah semenjak kita masih di dalam kandungan. Pemikiran seperti ini mungkin sudah populer, apalagi sekiranya sejak kecil mungkin orang tua, guru, dan lingkungan masyarakat dimana tempat kita hidup telah mendarah daging di dalam diri kita.
Adapun dari sisi amal kebaikan, kita itu wajib dituntut untuk berusaha lebih baik lagi dan berikhtiar menjemput atas segara rahmat rezeki di masa sekarang serta yang akan datang. Seperti yang di jelaskan oleh eramuslim, Allah tidak menanyakan tentang datang dan tidaknya rezeki, tetapi Allah akan menanyakan usaha dan amal hamba untuk mencari rezeki. Karenanya, Allah menjelaskan mana yang halal dan yang tidak.
Rezeki setiap hamba telah dijamin oleh Allah. Allah pun telah menetapkan kadar dan takaran bagian atau porsi rezeki tiap hamba (Lihat QS. Hud [11]: 6)
![]() |
Teruslah Melangkah Abaikan Masa Lalu Karena Rezeki Itu Adanya Di Depan |
Teruslah Melangkah Abaikan Masa Lalu Karena Rezeki Itu Adanya Di Depan. Namun tidak setiap orang selalu berusaha keras untuk meraih mimpinya, menjadikan mimpi yang sempurna menjadikan kenyataan. Butuh kerja keras dan cerdas dengan akal yang sehat karena usaha yang sungguh sungguh untuk membuatnya jadi nyata. Anda boleh saja bermimpi dan memang dianjurkan untuk mempunyai impian, karena dengan impian itu kita punya harapan agar jauh lebih baik, dengan harapan itu kita bisa punya tujuan hidup. Bayangkan jika kita tidak ada tujuan hidup, mungkin kita akan melakukan kegiatan yang sembrono bahkan menyelakakan orang lain.
Kerja keras itu memang sudah baik, namun alangkah lebih baik lagi jika diimbangi dengan kerja cerdas, lalu bagaimana agar kita menjadi cerdas? jawabnya dengan belajarlah, untuk apa kita belajar ? untuk mendapatkan ilmu. Dengan apa kita bisa mendapatkan ilmu ? ilmu dapat didapatkan jika kita mau berfikir sungguh-sungguh untuk mengapainya.
Karena itulah kenapa Allah menciptakan Akal, agar manusia itu mau berfikir mengupayakan yang terbaik bagi kehidupannya, bukankah itu takdir Allah? ya memang itu sudah takdir, tapi manusia sendirilah yang menentukan baik buruknya dengan akalnya tentunya juga atas kehendak Allah, karena manusia itu lemah tanpa daya dan upaya kecuali allah ridho terhadapnya..
“Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran” (Ar-Rad:19).
Boleh percaya atau tidak karena rezeki seorang telah dijamin oleh Allah. Porsi dan takarannya juga telah ditetapkan. Jika hamba itu memintanya dengan jalan yang halal atau pun dengan jalan yang haram, Allah berikan. Namun Allah akan tetap menanyai tatacara perolehan dan pembelanjaan harta tersebut.
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kalian lari darinya tetp akan menemui kalian.” (QS. al-Jumu’ah [62]: 8).
Di mana saja kalian berada, kematian akan menjumpai kalian kendati kalian berada dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. an-Nisa’ [4]: 78).
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mencatat amal-amal setiap makhluk-Nya, baik dan buruknya. Akan tetapi setiap makhluk Allah pasti akan beramal, amal baik atau pun amal buruk. Dan Allah dan Rasul-Nya memerintahkan para hamba-Nya untuk beramal baik.
Sahabatku yang baik hatinya, kita memang diharuskan start action (ihtiar), kita tidak bisa hanya berdoa saja ( tawakkal) dan berpangku tangan saja apalagi hanya bermimpi . Makna doa itu sendiri adalah berusaha, jadi salah kaprah kalo ada orang berdoa saja dan tidak berusaha.
Wallahualam...
0 Response to "Teruslah Melangkah Abaikan Masa Lalu Karena Rezeki Itu Adanya Di Depan"
Post a Comment