Buat Sobat Sejatinya Jomblo Memilih dan Menentukan Kriteria Calon Suami - Istri Walaupun Sederhana Tapi Berkesan
Bagaimana kabarmu wahai sobat? Semoga selalu dalam lindungan Allah swt. Hari libur semasa waktu putih abu-abu kian sudah berlalu. Hal ini teringat oleh pawidyaan adik kelas beberapa hari yang lalu mereka pun sama halnya dengan kita. Alhamdulillah.. aku bersyukur sudah berada di bangku perkuliahan semoga sobat menyusul dan di berikan jalan kemudahan atas segala prosesnya. Tentukan masa depanmu dari masa muda janganlah pernah engkau sia-siakan waktumu sobat. Pilihlah dengan sesuai keputusan terbaik bangku kuliah yang kamu tentukan. Karena masa muda adalah satu titik jalan persimpangan untuk menuju proses kesuksesan.

Buat Sobat Sejatinya Jomblo Memilih dan Menentukan Kriteria Calon Suami - Istri Walaupun Sederhana Tapi Berkesan. Bagi yang sudah dewasa dan mampu menentukan hidup bersama pasangan kelak, perlu pertimbanngan dan kecocokan. Karena hampir dari kita jika diminta untuk memilih bibit bebet dan bobot, tentu hampir semuanya memilih untuk diberi pasangan yang sempurna. Perlu kita ingat bahwa sesungguhnya manusia sejati tidak ada yang sempurna, karena berjodoh itu tujuannya untuk saling menyempurnakan kebaikan dalam agama islam.
Sebuah pilihan itu memang tidak ada salahnya, alias sah-sah saja jika memilih untuk memiliki suami/isteri yang cakep, kaya, keturunannya baik, dan agamanya juga mumpuni. Sungguh sebuah gambaran yang ideal dan sempurna. Namun demi kebaikan bersama harus kita pahami, adakalanya semua sifat yang kita inginkan dan impikan itu tidak berkumpul jadi satu pada pasangan hidup kita.
Oleh karena itu, idealis boleh, tapi harus dilihat realitanya. Sifat ini, hampir-hampir tidak didapati kecuali pada diri segelintir orang yang hati mereka disinari petunjuk oleh Allah. Dan Islam sederhana saja menentukan kriteria calon suami-istri kita.
Siapa dan Rahasia Jodoh Menurut Islam ini sering dihubung-hubungkan oleh sebagian kaum muslimin dengan penjelasan dalam surat An-nur Ayat 26 : "Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang .baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik." (Qs. An Nur:26)
Dari ayat diatas Allah sudah menjelaskan bahwa laki-laki yang baik hanya untuk wanita yang baik begitupun sebaliknya. Disini kita bisa mendapat sebuah pembelajaran penting bahwa jodoh itu sebenarnya adalah cerminan diri kita, ia sebagaimana diri kita. Jika kita baik, taat, ikhlas, suka membaca Al-quran, bagus akhlak dan perilakunya Insyaa Allah, Allah akan mempertemukan juga dengan orang yang serupa.
Untuk yang laki-laki : Abdullah bin Amr berkata bahwa Rasulullah saw suatu saat bersabda: “Dunia ini sesungguhnya merupakan kesenangan dan kesenangan dunia yang paling baik adalah seorang wanita yang shalih” (HR Ibnu Majah)

- Sebelum menikahinya Anda harus jujur kepadanya tentang siapa diri Anda dengan sebenar-benarnya jujur
- Dia punya hak untuk tahu siapa diri Anda tanpa topeng, 'apa adanya' dan 'adanya apa', sebetapa memalukan diri Anda
- Dia punya hak untuk mengerti, siapa orang yang dengan beraninya menawarkan diri untuk menjadi pelindungnya
- Dia punya hak bertanya, siapa lelaki yang nanti akan menanamkan benih ke rahimnya melahirkan generasi pilihan
- Dia punya hak untuk yakin, kepada siapa dia menyerahkan separoh jiwa dan nafasnya untuk kebahagian dunia akhirat
- Kita akan mengenal siapa diri kita melalui orang lain, ketika kita melepaskan topeng dan memasang kejujuran
Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliau bersabda:
“Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.”
Untuk yang perempuan: “Apabila datang kepadamu seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia (dengan putrimu). Jika kamu tidak melakukan demikian, maka akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar” (HR. Tirmidzi).
0 Response to "Buat Sobat Sejatinya Jomblo Memilih dan Menentukan Kriteria Calon Suami - Istri Walaupun Sederhana Tapi Berkesan"
Post a Comment