Masyaallah... Begini Cara Rasulullah Memberi Kemesraan Bersama Istrinya Penuh Cinta dan Kasih Sayang
Setelah pernikahan untuk membangun rumah tangga yang samawa boleh mengikuti sunah Rasul dengan sesuai hadis yang sahih. Jika sudah melewati masa pernikahan, sudah sepatutnya secara bersama mengemban tugas dan kewajiban sebagai mestinya seperti misalnya suami memiliki hak penuh atas istrinya. Seorang suami berhak melarang seorang istri keluar rumah tanpa ijin darinya. Dengan kata lain, segala tindak tanduk seorang istri harus berdasarkan ijin dari suaminya. Karena suami adalah kepala keluarga yang harus dihormati.
Kegiatan suami sehari-harinya bekerja keras mencari nafkah, begitu pula seorang istri punya rutinitasnya. Hari-hari yang dilalui bersama dengan rutinitas terasa membosankan. Jadi suami istri perlu refreshing sejenak dengan bersenda gurau atau bermain bersama untuk membangun kemesraan. Tak jarang hubungan menjadi kering karena tak dibumbui dengan rasa kasih sayang, kata cinta dan senyum indah.
Begini Cara Rasulullah Memberi Kemesraan Bersama Istrinya Penuh Cinta dan Kasih Sayang, itu sangat perlu. Dalam membangun hubungan rumah tangga yang harmonis perlu ilmu dan berwawasan secara luas. Agar hubungan menjadi mesra kembali, ajaklah istri bermain. Bermain tidak harus jauh-jauh ke pantai. Cukup di halaman rumah, bahkan di dalam rumah. Misalnya bermain badminton, tenis, atau tebak-tebakkan. Kegiatan tersebut cukup ampuh untuk membangun kemesraan.
1. Ajaklah Istrimu Bercanda dan Berikan Kado Spesial
Coba jika sekarang seorang suami melihat istrinya riuh tertawa-tawa karena berlari-lari bersama sang anak, sang suami tidak akan ikut dalam kebersamaan canda tersebut.
Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah saw : “ Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya “. (HR.Bukhari)
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Dan Nabi saw tertawa melihat tingkah keduanya. (HR.Nasai)
Tidak ada salahnya kapan pun atau hari yang spesial buat istri dengan memberikan kado contohnya membelikan pakaian. Pernahkah kita memperhatikan bagaimana istri kita berpakaian? Kapan terakhir kali membelikannya busana yang bagus dan membuatnya senang? Jangan sampai kita sibuk membeli keperluan untuk memperbagus penampilan kita saja hanya dengan dalih supaya tampil baik di hadapan klien. Sementara kita membiarkan istri berpakaian seadanya, namun berharap mereka bisa tampil lebih cantik dari wanita lain.
Sungguh sudah seharusnya kita mengagendakan keuangan untuk membelikan seorang istri pakaian yang layak sekemampuan kita. Yang terpenting ada niat baik untuk memberikan yang terbaik dari penghasilan yang telah kita usahakan.
Mandi Bersama Istri Tercinta
Rasulullah SAW mencontohkan perlakuan mesra terhadap istri dengan mandi bersama. Kegiatan yang sudah sangat jarang ditiru pasangan suami istri zaman sekarang. Padahal dengan mencontoh hal ini, rasa cinta dan sayang terhadap pasangan akan semakin terpupuk. Bahtera rumah tangga pun akan berlayar dengan lancar dan penuh bunga-bunga kebahagiaan didalamnya.
Aisyah R.A menceritakan: “Aku pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana. Tangan kami sama-sama berebut (menggunakan air dalam bejana tersebut)”. (HR Bukhori)
Ada juga hadist yang mengisahkan bahwa beliau berdua mandi bersama setelah junub.
“Aku (Aisyah) pernah mandi bersama Rasulullah SAW dalam satu bejana, dan ketika itu kami sedang junub”. (HR Muslim).
2. Ikut Serta Meringankan Pekerjaan Istri
Perlakuan mesra seorang suami tidak selalu harus diartikan dengan dibawakannya hadiah berupa coklat, bunga atau perhiasan mewah sebagai kejutan bagi sang istri. Dengan suami turut serta meringankan seabreg pekerjaan rumah tangga, itu pun sudah merupakan perilaku mesra yang tentu saja akan membuat sang istri bahagia.
Suami yang ringan tangan membantu pekerjaan istri adalah suami yang sudah meneladani contoh perilaku Rasulullah SAW. Suami macam ini patut dibanggakan dan patut menjadi kebanggaan sang istri.
Pernah suatu hari Urwah bertanya kepada Aisyah R.A : ”Wahai ummul mu’minin, apakah yang dilakukan Rasulullah SAW ketika ia bersamamu?”, Aisyah menjawab :” Beliau melakukan apa yang dilakukan salah seorang dari kalian jika sedang membantu istrinya. Beliau memperbaiki sandalnya, menjahit bajunya dan mengangkat air di ember”. (HR Ibnu Hibban)
3. Memanggil Istri Dengan Panggilan Mesra
Panggilan mesra ini telah dicontohkan Rasul dengan mengatakan Humaira kepada Aisyah yang berarti pipinya kemerah-merahan.
Rasul bersabda “Wahai pipinya kemerah-merahan, apakah engkau melihat mereka (parade militer) di Masjid?” (HR Bukhari)
Hal ini dikisahkan oleh Aisyah r.a dalam suatu riwayat “Bahwa Rasulullah SAW menciumnya sedang beliau dalam keadaan berpuasa. Beliau juga pernah mengisap lidahnya (HR Ibnu Khuzaimah dalam shahihnya)
Perihal mengisap lidah, Ibnu Qoyyim menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan sebelum berhubungan intim dan bukan ketika sedang berpuasa.
Demikianlah, Beberapa hal yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW untuk membahagiakan istrinya.. Setelah membaca ini, Jangan lupa untuk dipraktekkan agar pasangan suami istri semakin sakinah mawaddah warahmah.. Amiin
0 Response to "Masyaallah... Begini Cara Rasulullah Memberi Kemesraan Bersama Istrinya Penuh Cinta dan Kasih Sayang"
Post a Comment